Langsung ke konten utama


Sahabat saya yang baik hatinya, selamat pagi

Semoga tidur Anda semalam melucuti kekhawatiran dan tekanan dari hati dan pikiran Anda.

Semoga pagi ini menemui Anda dengan hati yang penuh kesyukuran dan pikiran yang aktif dengan rencana-rencana baik.



Semoga hari ini tubuh Anda lebih patuh kepada keinginan Anda untuk segera bertindak – melakukan yang Anda perlukan untuk menjadi pribadi yang mandiri dan mapan.

Aamiin

Semoga Anda yang masih sendiri tidak dibuat menunggu lebih lama lagi, dan segera ditemukan dengan belahan jiwa yang akan memuliakan Anda dalam pernikahan yang rukun, penuh kegembiraan dan berezeki baik.

Semoga Anda selalu didampingi oleh Tuhan untuk menjadi belahan jiwa yang mesra dan memuliakan belahan jiwa Anda, dalam pernikahan yang saling setia dalam usia yang panjang dan sehat.

Aamiin

Jangan lupa untuk menyertakan ‘Aamiin’ dari Anda, atau setidaknya ‘Like’ agar nama indah Anda termasuk dalam daftar penerima berkah jawaban dari doa bersama kita di pagi ini.

Jika ada doa khusus yang ingin Anda sertakan bagi kebutuhan Anda sekarang, sertakanlah agar kami semua bisa turut mengaminkannya.

Semoga kehidupan kita selalu sehat, damai dan berbahagia.

Aamiin



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDIDIKAN KHARAKTER KELUARGA

Perkembanagan pola hidup yang selalau berubah-ubah membuat turunya norma-norma budaya bangsa, telah terjadi sebuah pergeseran etika dalam berbangsa dan bernegara, Negara Indonesia dengan sejuta Budaya telah memberikan kita contoh besar arti sebuah perbedaan, karenan berbeda bukan berarti tidak sama akan tetapi tetap menjungjung tinggi   satu kesatuan, perbedaan dalam idiolgi bukan menjadi penghambat dalam bersikap. Keanekaragaman budaya telah lama diwariskan oleh nenek moyang kita, oleh karnanya mereka telah mewarisi kehidupan yang beradap dengan menjungjung tinggi norma-norma dalam bersikap meskipun budaya mereka berbeda dan ini juga berpengaruh kepada kehidupan keluarga mereka yang sangat menjaga teradisi saling menghormatai, contohnya kecil menghormati yang lebih tua dan sesama yang selalu menjadikan ciri khas warisan bangsa indonesia. Etika di sekitar kita telah mengalami sebuah pergeseran yang sangat siknifikan terutama perubahan ini sangat   jelas pada anak us...

cerita pagi ini

hai semua, selamat malam,,,,.. pagi tadi satu pelajaran indah telah aku sampaikan ke anak didiku, indahnya ini bukan ada kaitan dengan mata pelajaran yang aku ampu tapi suatu langkah awal mendidik generasi bangsa untuk cinta akan indahnya alam atau lingkungan kita, niatanku mengajak mereka tidak lain adalah untuk mengawali dalam melestarikan lingkungn dengan menerapkan pondasi akan cinta pada lingkungan dan sasaranya adalah anak remaja yang nantinya akan memimpin negeri ini.  mendidik generasi muda dengan hal yang positif adalah permulaan untuk memulai hidup lebih nyman di bumi ini, dengan adanya pembelajaran untuk menjawa lingkungan dan mendidik anak akan kecintaan pada tumbuhan itu adalah langkah awal para pendidik, agar nantinya output mereka bisa meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan, nah ini para sahabat blogger adalah cerita saya hari ini dalam melestarikan lingkungan dan selanjutnya saya tunggu bagaimna anda sekalian dalam mendidik generasi muda untuk cinta aka...

Ketika Guru Dijadikan Bermental Pegawai

Mental seseorang terbangun dari pekerjaan atau statusnya sehari-hari. Seorang petani akan bermental petani. Sehari-hari oleh karena pekerjaannya adalah mengurus tanaman yang harus serba menunggu, yaitu menunggu musim tanam, menyiangi, waktu memupuk, memanen, maka akan berbeda dengan profesi lain misalnya berdagang. Pekerjaan seorang pedagang penuh dengan kompetisi, yaitu mulai dari mencari dan memilih  dagangan, menjual, dan kemudian mencari dagangan lagi. Antara mental petani dan pedagang menjadi berbeda. Lain lagi adalah mental pegawai. Oleh karena pekerjaan mereka sehari-hari  harus menyesuaikan dengan petunjuk orang lain, ialah para atasannya, maka mereka akan selalu menunggu perintah. Hasil dari apa yang dikerjakan tidak dirasakan sebagai miliknya sendiri.  Mereka merasa hanya sebagai pekerja. Bagi mereka yang penting adalah sudah bekerja sesuai dengan SOP yang dibebankan. Prestasi mereka diukur dari target atau ukuran tertentu, dan biasanya hanya dilihat dari s...