Perkembanagan
pola hidup yang selalau berubah-ubah membuat turunya norma-norma budaya bangsa, telah terjadi sebuah pergeseran etika dalam berbangsa dan bernegara, Negara
Indonesia dengan sejuta Budaya telah memberikan kita contoh besar arti sebuah
perbedaan, karenan berbeda bukan berarti tidak sama akan tetapi tetap menjungjung
tinggi satu kesatuan, perbedaan dalam
idiolgi bukan menjadi penghambat dalam bersikap. Keanekaragaman budaya telah
lama diwariskan oleh nenek moyang kita, oleh karnanya mereka telah mewarisi
kehidupan yang beradap dengan menjungjung tinggi norma-norma dalam bersikap
meskipun budaya mereka berbeda dan ini juga berpengaruh kepada kehidupan
keluarga mereka yang sangat menjaga teradisi saling menghormatai, contohnya kecil
menghormati yang lebih tua dan sesama yang selalu menjadikan ciri khas warisan bangsa
indonesia.
Etika di
sekitar kita telah mengalami sebuah pergeseran yang sangat siknifikan terutama
perubahan ini sangat jelas pada anak
usia dini, peran orang tua yang saharusnya menjadi pondasi awal terbentuknya
kharakter anak telah tergantikan oleh sebuah dinamika perkembangan zaman dengan
adanya korelasi perkembangan tekhnologi yang membuat pendidikan kharakter anak usia
dini berubah drastis, sebagaian orang tua berfikiran etika bukanlah menjadi
pioritas utama meraka dalam kehidup akan tetapi orang tua lebih dominan
memdidik anak untuk menguasai bebrapa bidang ilmu, seperti ipa, matematika dan
ips.
Dan bebrapa
kasus yang telah terjadi di bebrapa tempat sebagian dari mereka prilaku
kriminalitas adalah remaja anatara umur 14-17 tahun, kasus ini menjadi
Pekerjaan rumah semua lini baik pemerintah, piahak berwajib dan lebih-lebih
keluarga dalam pembinaan anak remaja, agar nantinya mereka bisa terhindah dari
beberapa kasus yang telah marak terjadi seperti, minuman keras, obat terlarang
dan yang baru-baru ini adalah kasus mesum yang banyak di lakukan oleh siswa siswai
SMP dan SMA dan salah satu faktor pendukung yang telah diteliti oleh beberapa
pakar Pisikolog adalah adanya rasa ingin tau yang sangat besar pada anak usia
14-17 tahun sehingga mereka lebih gampang menerima penyimpangan moral, terlebih
kerusakan hubungan antara anak dan keluarga yang menjadi faktor terpenting
dalam pendidikan kharakter, dalam membangun bangsa yang hebat peran orang tua
sangatlah diperlukan oleh sebab itu penanaman kharakter oleh orang tua di
butuhkan untuk membentuk pondasi moral anak lebih baik sehingga generasi muda
bangasa ini bisa melesatarikan warisan moral yang telah di bangaun oleh nenek
moyang bangsa indonesia.
Solususi
cerdas yang telah kita ketauhi adalah Revolusi Mental, gagasan ini menjadi gerakan
awal Presiden Republik Indonesia saat ini untuk merubah pola pikir generasi
muda bangsa agar terhindar dari hal-hal yang mengindikatori suatu perubahan
yang negatif, dengan adanya gerakan ini, perubahan mental bangsa kita bisa membentuk
rasa percaya diri generasi selanjutkan untuk tetep mengikuti perkembangan
zaman dengan menjaga nilai-nilai kehidupan keluarga bangsa ini, seperti
peran ayah yang selalu menjadi pahlawan bagi keluarga dan peran ibu yang
selalau memeberikan kasih sayang yang luar biasa kepada anak, maka dari itu
untuk membentuk pondasi kharakter yang positif untuk bangsa, gerakan Revolusi Mental adalah solusi tepat untuk merubah pola pikir bangsa ini dengan dimulai dari pendidikan kharakter keluarga.
Komentar
Posting Komentar