Langsung ke konten utama

Musium Brawijaya

Bangsa yang hebat adalah bangsa yang mengenal sejarah. kata-kata ini yang sangat cocok sekali kita ucapkan ketika kita harus melihat beberapa tahun kebelakang, ada sebuah kalimat yang pernah di ucapkan oleh pakar sejarawa masa depan adalah tujuan tapi masa lampau adalah sebuah awal dari masa depan dalam artian adanya bangsa, adanya sebuah kebesaran tidak luput dari sejarah yang besar seperti salah satu contoh di indonesia ialah kota malang pada saat ini, kota besar dengan sejumlah tempat edukasi, kita jangan pernah heran kota malang menjadi yang besar karena kota ini telah dibangun  sebelum indonesia lahir dengan nama singhasari nama yang sangat terkenal dan daerahnay hampir mencakup seluruh nusantara dengan raja yang terkenal adalah kertanegara yang memerintah pada tahun 1268-1292 M. raja kertanegara yang terkenal dengan gagasanya akan menyatukan seluruh Nusantara.

Untuk mengenal Kota Malang sepetinya tidak sempurna kalau kita hanya menikmati keindahan kotanya  saja akan tetapi dirasa perlu untuk menikmati sejara besarnya juga, di Jl Ijen terdapat sebuah musium besar dengan salah munumen pahlawan kebanggan kita jendral besar suedirman kitaka kitra meliahat monumen itu terasa air mata akan bercucuran kerena perjuangnya mempertahankan kemerdekaan di beberapa perang besar di negara ini, "Musium brawijaya menyimpan banyak cerita kata yang cocok kita ucapakan" dengan koleksi peninggalan sejarah yang begitu banyak dan juga terawat seyogyanya kita meluangkan waktu untuk berkunjung ke musium kebanggaan malang ini tidak lain untuk melihat sebuah perjuangan yang sangat menyentuh hati.

terdapat lebih dari 100 koleksi benda di musium ini yang masih terawat ketika kita berkunjung ke musium ini kita akan di perlihatkan dengan sebuah gerbong dengan nama gerbong maut, benda ini cukup menyimpan banyak misteri, dari beberapa literatur sejarah menceritakan bahwa gerbong ini mengangkut sebanyak 100 tahanan pribumi dari bondowoso menuju surabaya, ironisnya lagi gerbong ini berukuran kurang lebih 3x2 dan biasanya hanya bisa mengakut barang akan tetapi pada kali ini diperuntukakan oleh tahanan manusia yang akan dipindahkan ke kota surabaya dari bondowoso, perjalanan yang cukup jauh dan juga ketidak tersediaan makanan yang mereka rasakan. dan banyak lagi peninggalan sejarah yang tak kala pentingnya kita ketahui di musium ini dari baju peninggalan TNI pada masa itu dan juga Komputer jadul yang jauh berbeda dengan komputer saat ini dan bnyak lagi benda yang akan membuat anada para pengunjung tertarik akan sejarah dengan tiket yang relatif cukup murah kita sudah diperlihatkan dengan benda-benda yang penuh sejarah secepatnya singgah sejenak bila berkunjung ke kota malang tidak lengkap rasanya ketika kita hanya menikmati keindahan pada saat ini kita juga perlu melihat ke indahan malang lewat musium Brawijaya, selamat menikmati keindahan  Kota Malang.

Salam Aremania.............

Komentar

Postingan populer dari blog ini

keunikan bahasa madura

Sudah lama saya belajar bahasa Madura. Tetapi baru setahun ini saya menyadari bahwa ada beberapa keunikan dalam bahasa Madura. Meskipun ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa asal usul bahasa Madura berasal dari kawasan Jawa bagian timur (sekitar Situbondo, Bondowoso, separuh Probolinggo, separuh Jember dan utara Banyuwangi) yang di bawa oleh para pengungsi korban bencana merapi sekitar 4000 tahun yang lalu. Belajar bahasa Madura ternyata susah-susah sulit. Apalagi ketika mencari kosakata yang didalamnya terdapat huruf W. Belum lagi pengucapannya atau pelafalannya sangat jauh dari teks aslinya. Bahkan ada satu kata yang tulisannya sama, tetapi ejaan dan maknanya berbeda. Seperti kata "Baja (baca : beje)" yang memiliki arti waktu, besi baja dan buaya. Tergantung ejaan atau pelafatannya. Dan yang paling sulit adalah ketika mencari huruf W. Karena hampir seluruh kosakata, baik dalam bahasa Indonesia maupun Jawa akan berubah dari W menjadi B. Seperti kata Sawah menjadi Sa

Festifal Kampung Bago

Probolinggo punya cerita. itu kata-kata tepat yang harus saya ucapakan bagi kabupaten Probolinggo dengan sejuta aksi yag sangat memukau ribuan mata. kampung Bago salah satu desa yang telah melahirkan para seniman.  dengan geografis  yang sangat asri  jauh dari suasana perkotaan telah banyak melahirkan pemuda yang cinta akan budaya nusantara. nusantara adalah milik kita itu yang terucap dari beberapa orang di kampung bago. dengan semangat mengenalkan budaya nusantara dan juga menunjukan bahwa nusantara masih jaya dan akan terus melahirkan generasi hebat dengan semangat ini pemuda kampung bago bisa menyelenggarakan festifal kampung bago ke II yang telah terlaksana dengan sukses, terimaksih kampunh bago kalian luar biasa itu kata yang patut kita ucapkan bagi generasi muda jaman Now.. keep our culture, because we are as the owner..

Tentara AS Temukan Islam di Penjara Paling Mengerikan

Reporter : Eko | Senin, 22 Februari 2016 07:27 Terry Colin Holdbrooks (Saudi Gazette) Tentara AS ini menemukan pemandangan mengerikan di Guantanamo. Dari sanalah dia mengenal dan memeluk Islam. Dream -  Hidayah Allah bisa datang kepada siapa saja. Kapan saja, dan di mana saja. Jika Allah sudah berkehendak, tak ada yang bisa mencegahnya. Itulah yang dirasakan oleh Terry Colin Holdbrooks. Dia mengenal Islam justru bukan dari masjid atau surau. Tentara Amerika Serikat itu menemukan Islam di dalam penjara paling mengerikan di dunia: Guantanamo! Holdbrooks bukanlah pria yang tumbuh dari keluarga religius. Sampai lulus SMA, dia tak tahu tujuan hidup. Hingga akhirnya melihat iklan di televisi tentang perekrutan militer AS. Dia tertarik. Dan mengajukan lamaran. Tapi ditolak. Mencoba lagi, kembali ditolak. Holdbrooks baru diterima setelah lamaran ke empat. Setelah menjalani tes, dia ternyata mendapat nilai