Langsung ke konten utama

Membangun kota untuk desa



Presiden mengatakan Indonesia sedang berubah ke arah “Indonesia-sentris” bukan “Jawa-sentris”. menjadikan indonesia seutuhnya bukan jawa adalah indonesia, statemen ini yang seringkali diucapkan oleh bapak presiden jokowi dalam pertemuanya untuk meresmikan beberapa proyek pembangunan di negara indonesia. Dengan dibentuknya kementrian desa yang memfokuskan kenerjanya dalam membangun desa untuk menjadi pusat peradapan, selain itu dengan adanya program indonesia sentris Presiden Joko Widodo melaporkan kinerja pemerintah sepanjang 2015 di beberapa media baik sosial maupun masa
Menurut Jokowi, selama ini masih banyak terjadi ketimpangan ekonomi antara masyarakat yang tinggal di kawasan Indonesia bagian barat dan kawasan timur.
 Ia mencontohkan, dalam pembelian kebutuhan untuk pembangunan infrastruktur, misalnya, harga kebutuhan di Indonesia timur jauh lebih tinggi. “Di sini bensin premium harganya kurang lebih Rp 7.000, tetapi di pegunungan tengah Jaya Wiyaya, di Wamena, harganya sampai Rp 60.000 – Rp 70.000. Terus semen, di sini Rp 60.000 – Rp 70.000 di sana ada yang Rp 800 ribu sampai Rp 1,5 juta,” kata Jokowi. Dalam kasusu ketimpangan harga ini dapat diatasi apabila infrastruktur di daerah telah dibangun secara merata. Oleh sebab itu, pemerintahan bapak jokowi terus menggenjot pembangunan infrastruktur di daerah terutama kawasan pinggiran. dengan membangun paradigma pembangunan infrastruktur yang bukan hanya Jawa sentris, tetapi Indonesia sentris. Baik itu membangun pelabuhan, bandara, maupun bendungan.
Dan tidak lupa lagi untuk program tahun ini pemerintah juga membangun dari segi maritim yang mana sepertiga negara kita adalah lautan yang seyogyanya bisa membantu pada sektor pembangunan oleh karena itu sesuai Gagasan yang pertama kali dikatakan Presiden Soekarno di tahun 1953 saat meresmikan Institut Angkatan Laut. Menurut Soekarno, untuk menjadi bangsa yang kuat dan sejahtera, kita harus menjadi bangsa bahari. Presiden pertama ini juga menulis puisi berjudul “Jadilah Bangsa Pelaut”. Pengembangan maritim kemudian menjadi kebijakan negara pada tahun 1959 dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomo 45/1959 tentang Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Maritim Belanda.
Jadi dengan adanya gerakan pembangunan infrastruktur ini baik di darat dan juga dilaut bisa menjadi penopang pertumbuhan bebrapa daerah di indonesia yang merata yang pada dasarnya sangat kaya akan sumberdaya alam, Selain masalah ekonomi dan pembangunan persoalan lain yang harus diselesaikan pemerintah yakni kemiskinan. Dengan adanya beberapa pengalokasian subsidi bahan bakar untuk program yang lebih bermanfaat dan juga adanya pendampingan disetiap desa demi mengawal pembangunan. Dengan adanya gerakan revolusi ini semoga cita-cita desa membangon kota bisa tereliasikan.

Komentar

  1. Sebagai catatan, Pelaksanaan harus hati2. Sebagaimana membangun rumah, maka pepohonan atau hal bermanfaat lain disekitarnya ditebang atau dilenyapkan. Jangan sampai pembangunan merusak local wisdom, katanya orang-orang cendikia. Hahaha

    Mantap, kawan. Luapkan kegelisahanmu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDIDIKAN KHARAKTER KELUARGA

Perkembanagan pola hidup yang selalau berubah-ubah membuat turunya norma-norma budaya bangsa, telah terjadi sebuah pergeseran etika dalam berbangsa dan bernegara, Negara Indonesia dengan sejuta Budaya telah memberikan kita contoh besar arti sebuah perbedaan, karenan berbeda bukan berarti tidak sama akan tetapi tetap menjungjung tinggi   satu kesatuan, perbedaan dalam idiolgi bukan menjadi penghambat dalam bersikap. Keanekaragaman budaya telah lama diwariskan oleh nenek moyang kita, oleh karnanya mereka telah mewarisi kehidupan yang beradap dengan menjungjung tinggi norma-norma dalam bersikap meskipun budaya mereka berbeda dan ini juga berpengaruh kepada kehidupan keluarga mereka yang sangat menjaga teradisi saling menghormatai, contohnya kecil menghormati yang lebih tua dan sesama yang selalu menjadikan ciri khas warisan bangsa indonesia. Etika di sekitar kita telah mengalami sebuah pergeseran yang sangat siknifikan terutama perubahan ini sangat   jelas pada anak us...

cerita pagi ini

hai semua, selamat malam,,,,.. pagi tadi satu pelajaran indah telah aku sampaikan ke anak didiku, indahnya ini bukan ada kaitan dengan mata pelajaran yang aku ampu tapi suatu langkah awal mendidik generasi bangsa untuk cinta akan indahnya alam atau lingkungan kita, niatanku mengajak mereka tidak lain adalah untuk mengawali dalam melestarikan lingkungn dengan menerapkan pondasi akan cinta pada lingkungan dan sasaranya adalah anak remaja yang nantinya akan memimpin negeri ini.  mendidik generasi muda dengan hal yang positif adalah permulaan untuk memulai hidup lebih nyman di bumi ini, dengan adanya pembelajaran untuk menjawa lingkungan dan mendidik anak akan kecintaan pada tumbuhan itu adalah langkah awal para pendidik, agar nantinya output mereka bisa meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan, nah ini para sahabat blogger adalah cerita saya hari ini dalam melestarikan lingkungan dan selanjutnya saya tunggu bagaimna anda sekalian dalam mendidik generasi muda untuk cinta aka...

Ketika Guru Dijadikan Bermental Pegawai

Mental seseorang terbangun dari pekerjaan atau statusnya sehari-hari. Seorang petani akan bermental petani. Sehari-hari oleh karena pekerjaannya adalah mengurus tanaman yang harus serba menunggu, yaitu menunggu musim tanam, menyiangi, waktu memupuk, memanen, maka akan berbeda dengan profesi lain misalnya berdagang. Pekerjaan seorang pedagang penuh dengan kompetisi, yaitu mulai dari mencari dan memilih  dagangan, menjual, dan kemudian mencari dagangan lagi. Antara mental petani dan pedagang menjadi berbeda. Lain lagi adalah mental pegawai. Oleh karena pekerjaan mereka sehari-hari  harus menyesuaikan dengan petunjuk orang lain, ialah para atasannya, maka mereka akan selalu menunggu perintah. Hasil dari apa yang dikerjakan tidak dirasakan sebagai miliknya sendiri.  Mereka merasa hanya sebagai pekerja. Bagi mereka yang penting adalah sudah bekerja sesuai dengan SOP yang dibebankan. Prestasi mereka diukur dari target atau ukuran tertentu, dan biasanya hanya dilihat dari s...