Memiliki jiwa muda dan ambisi tinggi untuk mengejar cita-citanya, hal ini yang menjadikan sebuah perjuanganya adalah harga mati. 25 tahun yang lalu adalah tahun dimana dua sepasang suami istri di daerah asri dan indah di kabupaten probolinggo telah di karuniai sebuah putra yang sangat rupawan, abdur rahman gibol nama yang sangat penuh harapan dan kelak bisa berguna. di bimbing langsung oleh kedua orang tuanya menjadikan ia menjadi manusia yang sangat tangguh.
Tahun demi tahun berlalu tak terasa anak dengan sejuta harapan kedua orangtunya ini telah tumbuh dewasa, tanpan dan selalu muda di hadapan temen-temanya, tak hanya bermodal muda dan tanpan tapi dia telah mengenyam pendidikan dari tingkat dasar sampai pada bangku kuliah dan Prestasi demi prestasi baik di dunia akademisi sampai di non akademisi ia peroleh dan lomba panjat pinang sampai lomba panjat tebing adalah pembuktianya bahwa perjuangn tidak akan sia-sia ujar rahman gibol kepada team reporter.
Dari beberapa prestasi yang di perolehnya sekarang telah di percaya oleh pengasuh pondok pesantren nurul jadid paiton probolinggo untuk membantunya dalam membimbing santri sebagai tenaga pengajar dan pendidik di sekolah formal madrasah aliah nurul jadidi, tak cukup sampai disitu walaupun telah menjadi tenaga pengajar beliau tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terbukti setelah lulus pada pendidikan strata 2 (S2) beliau melanjutkan strata 3 (S3) di uin maulana malik ibrahim malang. Ini adalah pembiktian perjuangnya selama ini dan menjadi sebuah tauladan bagi generasi penerus. Dan satu kata yang selalu ia ucapkan bahwa umurnya selalu 25 tahun tak lebih dan tak kurang.
Paiton 25 sep 2016
Lanjutkan menulis anak pasca. Ditunggu buah pemmikirannya.
BalasHapusSiap senior. Mohon bimbinganya......
HapusJangan salah kaprah.
Hapus